Galaila Karen Agustiawan

Menteri BUMN Dahlan Iskan pada akhirnya meluluskan keinginan Karen Agustiawan untuk mundur menjadi Direktur Utama Pertamina. Wanita kelahiran Bandung thn 1958 ini beralasan bakal jadi dosen di Kampus Harvard, Amerika Serikat.

Kiprah Karen menjadi orang pertama di Pertamina mencatatkan sebagian histori, baik untuk perusahaan minyak pelat merah ini sendiri ataupun untuk Indonesia.

Lulusan Tehnik Fisika Institut Tehnologi Bandung (ITB) ini menorehkan histori menjadi wanita pertama yg jadi Dirut Pertamina, saat dilantik Menteri BUMN Sofyan Djalil di 5 Oktober 2009.

Ibu dr 3 anak ini serta jadi dirut terlama di Pertamina, sekurang-kurangnya pada 15 thn paling akhir. Karen jadi orang pertama Pertamina sepanjang nyaris enam thn. Walau sebenarnya, masa jabatan orang pertama di perusahaan minyak pelat merah ini rata-rata sekitar 3 thn.

Dr sisi prestasi, Karen serta diakui bukan sekedar di pada negara, namun serta diluar negara. Umpamanya, thn 2011, Forbes memasukkan ia menjadi yg pertama di pada daftar " Asia's 50 Power Businesswomen ".

Thn 2013, Karen Agustiawan serta merebut posisi ke enam pada deretan 50 wanita amat kuat didunia usaha model tabloid Fortune Global. Karen dinilai sukses mengelola Pertamina dgn pendapatan 70 miliar dollar AS serta laba bersih 2, 7 miliar AS, sampai menyabet peringkat 122 di ”Fortune Global 500”. Perkembangan laba bersih sebesar 15 % selama ini adalah pencapaian paling tinggi pada histori Pertamina.

Biodata Galaila Karen Agustiawan

Lahir: 19 Oktober 1958 (55 tahun), Kota Bandung, Indonesia
Pendidikan: Institut Teknologi Bandung
Anak: Dimas Moh Aulia Agustiawan, Jemmy Moh Primaji Agustiawan, Dariel Moh Jastiawan Agustiawan